Green Latern Pointer

Trending Post

Kamis, 17 April 2014

Selasa, 10 Mei 2011

Teori Dasar Diatonis

Tangga nada diatonis biasa dikenal dengan : do re mi fa sol la si do.

Skala diatonik disusun oleh delapan not dalam satu inteval tertentu.
1. Diatonis Mayor

Tangga nada mayor dalam teori musik adalah tangga nada yang tersusun dari 8 not dalam 1 interval tertentu. Jarak antara not-not yang berurutan dalam tangga nada mayor (intervalnya) adalah : 1 – 1 – 1 – 1/2 – 1 – 1 – 1/2

Dalam tangga nada ,terdapat notasi ‘#’ (baca: kres) dan ‘ b’ (baca: mol ).
Tangga Nada Kres (’#’) dalam Diatonis Mayor

fungsi tanda kres adalah untuk menaikkan nada sebanyak setengah. 0# atau biasa disebut

’ C = do’ (mayor mode), memiliki tangga nada: C – D – E – F – G – A – B – C.

Kemudian , terdapat juga 1# atau biasa disebut G = do. Kok bisa tau G=do? Untuk mencari tangga nada 1#, ambil nada ke-5 dari 0#, posisikan sebagai nada pertama (dari sini didapat G=do), kemudian pada nada ke-7 naikkan setengah nada (biasanya dengan menambahkan imbuhan “is” atau tanda ‘#’ dibelakangnya). Maka tangga nada 1# adalah: G – A – B – C – D – E – Fis – G

Untuk mencari tangga nada 2#, ambil nada ke-5 dari 1# dan posisikan pada nada pertama ( didapat D=do), lalu nada ke-7 naikkan setengah nada. Maka tangga nada 2# adalah: D=do ; D – E – Fis – G – A – B – Cis – D

Proses ini bisa dibilang berlangsung rekursif , dalam artian 3# harus mengambil dari 2# , 4# harus mengambil dari 3#, dan seterusnya.

Maka tangga Nada Kres dalam diatonis mayor:

0# ; C=do : C-D-E-F-G-A-B-C
1# ; G=do : G-A-B-C-D-E-Fis-G
2# ; D=do : D-E-Fis-G-A-B-Cis-D
3# ; A=do : A-B-Cis-D-E-Fis-Gis-A
4# ; E=do : E-Fis-Gis-A-B-Cis-Dis-E
5# ; B=do : B-Cis-Dis-E-Fis-Gis-Ais-B
6# ; Fis=do : Fis-Gis-Ais-B-Cis-Dis-Eis-Fis
7# ; Cis=do : Cis-Dis-Eis-Fis-Gis-Ais-Bis-Cis

Tangga Nada Mol (’b’) dalam Diatonis Mayor

Tanda Mol berfungsi untuk menurunkan sebanyak setengah nada. Dalam pencarian tangga nada mol , metode yang digunakan berbeda dengan mencari tangga nada kres.

Dalam tangga nada mol : 0b ; C=do : C – D – E – F -G – A – B – C

Untuk mencari 1b, ambil nada ke-4 dari 0b, kemudian nada ke-4 pada 1b diturunkan setengah. Maka tangga nadanya : 1b ; F=do :F – G – A – Bes - C – D – E – F

Untuk 2b,3b dan seterusnya dapat dicari dengan cara yang sama seperti cara diatas.

0b ; C=do : C-D-E-F-G-A-B-C
1b ; F=do : F-G-A-Bes-C-D-E-F
2b ; Bes=do : Bes-C-D-Es-F-G-A-Bes
3b ; Es=do : Es-F-G-Aes-Bes-C-D-Es
4b ; Aes=do : Aes-Bes-C-Des-Es-F-G-Aes
5b ; Des=do : Des-Es-F-Ges-Aes-Bes-C-Des
6b ; Ges=do : Ges-Aes-Bes-Ces-Des-Es-F-Ges
7b ; Ces=do : Ces-Des-Es-Fes-Ges-Aes-Bes-Ces

2. Diatonis minor

Yang membedakan nada Diatonis minor dan nada Diatonis Mayor adalah jarak not yang berurutan dalam satu tangga nada (interval).

Interval pada tangga nada minor berjarak: 1 – 1/2 – 1 – 1 – 1/2 – 1 – 1
Contoh, pada A=La (minor mode, menekankan pada nada minor) ; A-B-C-D-E-F-G-A. Jarak interval pada tangga nada tersebut sesuai dengan jarak interval diatas.

Jika kita tinjau pada gambar, terdapat kesamaan antara tangga nada mayor dan minor. Huruf besar berwarna merah menyatakan Mayor, sedangkan huruf kecil berwarna biru menyatakan minor. Nada tangga nada C mayor dianggap sama dengan A minor. Jika kita liat, pembentuk nada dasar C mayor memang sama dengan pembentuk nada A minor. Pada tangga nada minor biasanya ditulis dengan A=La karena memiliki interval yang berbeda dengan tangga nada mayor dan interval pada tangga nada minor mengharuskan agar dimulai dari nada La sehingga syarat interval minor dapat terpenuhi. Oleh karena itu, jika ingin mencari nada minor, cukup mulai dengan nada La pada tangga nada mayor.
Contoh:
4# pada Mayor ; E=do : E-Fis-Gis-A-B-Cis-Dis-E
Maka:
4# pada minor ; Cis=do : Cis-Dis-E-Fis-Gis-A-B-Cis
Terlihat pada gambar, E dan Cis terdapat dalam 1 area. Silahkan dicoba pada alat musik, implementasinya akan lebih nyata.
Read More......

Jumat, 22 April 2011

Indonesia dipakai menjadi nama band di Rusia. Alirannya, campuran rock klasik dan modern.

"Jika Anda pikir bahwa 'Indonesia' hanyalah nama negara, salah. Ada juga band dari Rusia yang namanya 'Indonesia'," demikian pernyataan yang dimuat situs Orangescale.net.

Ya, nama negara kita memang dipakai oleh sebuah band Indie asal Rusia. Mereka terdiri dari empat personel: Coal yang berperan sebagai vokalis dan gitar, Santa bermain pada bass, Demian pada gitar serta Charlie pada drum dan perkusi.
Mereka mengusung musik rock barat klasik dengan musik modern progresif.


Band ini terbentuk pada musim gugur di tahun 2007. Band tersebut didirikan di St-Petersburg. Mereka adalah para musisi yang bermain musik rock dengan kualitas yang tinggi termasuk pengaturan asli dengan melodi yang sempurna.



Setelah berbulan-bulan mereka melakukan pelatihan, akhirnya mereka masuk rekaman lewat lagu 'Pretty Colours'. Setelah itu, band itu mulai sering tampil manggung di klub-klub yang berada di sekitar St-Petersburg dan Moskow.

Sayangnya, band yang sangat aktraktif saat tampil di atas panggung ini tak menceritakan tentang asal-usul mengapa mereka memakai nama Indonesia sebagai nama band yang mereka gawangi. Tetapi, banyak yang memperkirakan mereka tertarik menamakan bandnya itu dengan nama Indonesia agar terkesan unik.

Selain nama 'Indonesia' band asal Rusia juga memakai nama 'Sumatra. Band Rusia ini terbentuk pada 21 September 2005. Berbeda dengan INDONESIA, mereka memilih jalur technical death metal/deathcore sebagai aliran musiknya.

SUMATRA diisi Alik Galstyan (vokal), Karen Grigoryan (gitar), Ilya Ulanov (gitar), Dmitriy Klimov (bass), dan Andrey Koval (drum). Mereka sudah menelurkan dua album yang berjudul 'The Sixth Circle' (2008) dan 'Heliocratic Infinity' (2009).(tom)


Sumber :  http://music.okezone.com, http://showbiz.vivanews.com
Read More......

Rabu, 16 Maret 2011

Kartun Malaysia Lecehkan Jepang

Ironis, ketika keprihatinan dunia tertuju pada bencana di Jepang, sebuah surat kabar Malaysia justru menjadikan gempa yang disusul tsunami sebagai le­lucon. Mereka ngelawak le­wat karikatur superhero Jepang Ultraman yang dianggap lucu. Dalam gambar terlihat Ultra­man tengah beradu cepat (lari) dengan gelombang tsunami
Akibatnya, tidak sedikit masyarakat Malaysia yang memprotes tayangan karikatur ultraman itu. Mereka menge­cam keras kebijakan surat ka­bar Berita Harian yang ber­bahasa melayu itu. Kritik keras juga tersaji di jejaring sosial, Twi­tter dan Facebook. Bebe­ra­pa dia ntaranya menyerukan un­tuk memboikot koran tersebut.

Tak pelak, redaksi Berita Harian langsung meminta maaf atas tayangan tersebut. Pernyataan maaf mereka di­muat melalui situs koran dan jejaring sosial. Intinya,“Me­reka meminta maaf dan tidak ber­niat melawak diatas pende­ritaan orang” usai terjadinya gempa bumi dan tsunami yang melanda Jepang. Surat kabar itu menyatakan simpati dan mengatakan berbagi “ke­se­dihan” dengan rakyat Jepang.


Sumber : http://internasional.rakyatmerdeka.co.id
Read More......