Akibatnya, tidak sedikit masyarakat Malaysia yang memprotes tayangan karikatur ultraman itu. Mereka mengecam keras kebijakan surat kabar Berita Harian yang berbahasa melayu itu. Kritik keras juga tersaji di jejaring sosial, Twitter dan Facebook. Beberapa dia ntaranya menyerukan untuk memboikot koran tersebut.
Tak pelak, redaksi Berita Harian langsung meminta maaf atas tayangan tersebut. Pernyataan maaf mereka dimuat melalui situs koran dan jejaring sosial. Intinya,“Mereka meminta maaf dan tidak berniat melawak diatas penderitaan orang” usai terjadinya gempa bumi dan tsunami yang melanda Jepang. Surat kabar itu menyatakan simpati dan mengatakan berbagi “kesedihan” dengan rakyat Jepang.
Sumber : http://internasional.rakyatmerdeka.co.id
Tak pelak, redaksi Berita Harian langsung meminta maaf atas tayangan tersebut. Pernyataan maaf mereka dimuat melalui situs koran dan jejaring sosial. Intinya,“Mereka meminta maaf dan tidak berniat melawak diatas penderitaan orang” usai terjadinya gempa bumi dan tsunami yang melanda Jepang. Surat kabar itu menyatakan simpati dan mengatakan berbagi “kesedihan” dengan rakyat Jepang.
Sumber : http://internasional.rakyatmerdeka.co.id
Tidak ada komentar:
Posting Komentar