Green Latern Pointer

Trending Post

Sabtu, 12 Maret 2011

Seputar Pro dan Kontra Pendaratan Manusia di Bulan

Pada tahun 1969, Neil Armstrong, seorang astronot Amerika Serikat, menjadi orang pertama yang menginjakkan kakinya di Bulan. Dia bersama dua rekannya, Edwin Aldrin dan Michael Collins, dengan menaiki Apollo 11, berhasil mencetak sejarah baru dalam dunia ilmu pengetahuan. Namun, ada banyak kalangan yang menganggap bahwa pendaratan itu hanyalah sebuah rekayasa, sebuah konspirasi. Foto yang diambil NASA dianggap hanya tipuan dan merupakan teori konspirasi.
Ada beberapa alasan yang dikemukakan oleh berbagai kalangan (ilmuwan), termasuk oleh para astronom sendiri.

1. Kejanggalan foto pendaratan Armstrong. Pada foto pendaratan tersebut, tidak tampak satu pun bintang di langit Bulan. Atmosfer Bulan jauh lebih tipis dari atmosfer Bumi, sehingga bintang-bintang seharusnya terlihat lebih jelas.

2. Bendera AS yang berkibar. Beberapa ilmuwan mengemukakan tidak mungkin bendera itu berkibar karena di Bulan tidak ada udara.

3. Lokasi pendaratan. Lokasi pendaratan diyakini adalah sebuah area di Arizona yang dibuat mirip dengan permukaan Bulan. Pada kenyataannya, AS memang pernah membuat lokasi tempat latihan untuk para astronot. Dengan mengebom beberapa titik, area tersebut dibuat sangat mirip “Laut Tranquillity” yang ada di Bulan.

4. Perebutan supremasi. Pada masa itu, AS dan Uni Soviet (sekarang Rusia) gencar berlomba dalam berbagai bidang, khususnya dalam bidang teknologi. Namun, dalam teknologi ruang angkasa, AS selalu kalah cepat dari Uni Soviet. Sebagai contoh:

  • Uni Soviet membuat Lunik 2 yang bisa mencapai bulan. Inilah “barang” buatan manusia pertama yang bisa mencapai Bulan. Setelah sebelumnya Uni Soviet membuat Sputnik 1 yang merupakan satelit pertama yang keluar dari Bumi, yang mengalahkan Explorer 1 milik AS yang diluncurkan empat bulan kemudian.
  • Pada 12 April 1961, Yuri Gagarin, kosmonot (astronot) Uni Soviet, menjadi orang pertama yang pergi ke luar angkasa. Dunia menjadi heboh saat itu, karena kosmonot Rusia itu merupakan orang pertama yang ke luar dari Bumi. Dan Uni Soviet pun merasa sangat bangga karena berhasil “mengalahkan” AS, karena manusia yang pertama kali pergi ke luar angkasa bukanlah orang AS
  • Uni Soviet membuat Lunik 3 yang memotret sisi belakang Bulan (sisi yang tidak terlihat dari Bumi).
  • Uni Soviet membuat Lunik 9 yang berhasil mendarat di Bulan dan mengirimkan gambar permukaan Bulan. Dan inilah gambar pertama permukaan Bulan yang bisa dilihat oleh semua orang. Gambar-gambar ini menghiasi setiap “headline” surat kabar dan Uni Soviet tentu saja sangat bangga karena merekalah yang pertama kali bisa melakukannya.

AS merasa “dikalahkan” karena pencapaian-pencapaian Uni Soviet tersebut, sehingga AS merencanakan membuat proyek pendaratan manusia di Bulan untuk “mengalahkan” Uni Soviet yang belum mengirimkan manusia ke Bulan. AS mulai berencana untuk mengirimkan manusia ke Bulan dan dibuatlah area sebagai tempat berlatih para astronot. Uni Soviet sendiripun belum berniat mengirimkan manusia ke Bulan karena mereka tidak mau mengambil resiko mengirimkan astronot ke Bulan karena tidak yakin bisa membawa mereka pulang ke Bumi dengan selamat. Dan Uni Soviet pun beranggapan AS tidak akan melakukannya, namun ternyata AS memang berani melakukannya. Pada malam Natal 1968, Apollo 8 membawa manusia mengorbit Bulan.

5. Pada Juli 1969, Uni Soviet mengirim Luna 15 yang berisi robot untuk menggali dan membawa sampel batu Bulan ke Bumi, dan tiga hari kemudian, Apollo 11 berangkat. Namun, Luna 15 hancur karena menabrak permukaan Bulan karena kesalahan altimeter (alat pengukur ketinggian), sedangkan AS berhasil mendaratkan dua astronotnya di Bulan.

Dalam hal ini, AS dianggap terlalu gegabah. AS bahkan sebelumnya hanya membuat proyek Apollo 8 untuk menerbangkan manusia ke Bulan, dan membuat Apollo 11 yang langsung mengirim manusia ke Bulan. Tampak ada kesan terburu-buru dan gegabah, dan bisa dibilang nekad. Bagaimana mungkin bisa semudah itu mengirimkan manusia ke Bulan padahal sebelumnya AS sangat minim melakukan percobaan? Itulah yang sering dipertanyakan.

6. Pengembalian citra. Beberapa ilmuwan mengungkapkan bahwa rekayasa ini sengaja dilakukan NASA dan pemerintah AS untuk menciptakan ketakutan publik dan mengembalikan citra mereka yang terpuruk karena kalah dalam Perang Vietnam.

Namun demikian, bukan kontroversi namanya bila yang ada hanya kontra. Teori adanya rekayasa dan konspirasi ini tampaknya terpatahkan karena adanya sebuah foto terbaru yang menunjukkan tempat pendaratan pesawat yang meninggalkan permukaan Bulan pada 14 Desember 1972 itu. Dalam foto itu, terlihat bekas Neil Armstrong dan beberapa astronot lain yang memang pernah menginjakkan kaki di Bulan.

Misi yang dinamai The Lunar Reconnaissance Orbiter itu mengorbit Bulan sejak Juni lalu, telah mengirimkan gambar lokasi pendaratan Apollo 11 serta yang lain namun dengan kualitas yang lebih rendah. Dalam gambar tersebut terlihat gambar bendera AS, dan seluruh lokasi pendaratan serta pesawat penemu jejak dan tempat perisitirahatan. Gambar ini berarti menjadi bukti sementara untuk mematahkan argumen yang menyatakan bahwa Neil Armstrong tidak menginjakkan kakinya di Bulan.

Mau menjadi pihak yang pro atau yang kontra? Keputusan ada di pikiran masing-masing. Namun, mungkin bisa muncul juga pemikiran, “bagaimana kalau gambar yang baru dikirim itu juga rekayasa, untuk memulihkan kembali citra AS yang dianggap pembohong?”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar